Minggu, 05 April 2015

Calon Hakim Agung 2015

Meniti Karier sambil belajar
              Sebagai PNS di lingkungan Kementrian Keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah saya jalani hampir 38 tahun tepatnya 37 tahun 5 bulan (sejak tahun 1977). Meniti tangga karier secara bertahap diikuti dengan semangat belajar yang tinggi sehingga saya bisa mencapai jenjang pendidikan strata 3 (doktor). Diawali dari pangkat golongan I b sampai dengan IV b, dengan dasar pemasukan SMP sampai diakui pendidikan doktornya adalah memerlukan perjuangan yang sangat tinggi. Sebagai pegawai yang bekerja di Bea Cukai saya sesuaikan fokus studi saya dengan keilmuan bea cukai khususnya hukum, mulai dari skripsi, tesis sampai desertasi kesemuanya dengan fokus studi hukum bea cukai, Beberapa tulisan dan buku terkait dengan hukum bea cukai saya tulis, dan saya bangga banyak tulisan dan buku saya dijadikan rujukan sekaligus tersebar diberbagai perpustakaan perguruan tinggi dan lembaga negara termasuk di perpustakaan negara asing. Harapan saya cukup sederhana yakni semoga kesemuanya mempunyai arti faedah bagi siapapun. Kursus singkat di beberapa negara telah saya ikuti dan kursus/diklat kepemimpinan juga telah saya ikuti dan di diklat tersebut saya sering pada posisi hasil pada peringkat 3 besar (peringkat 1 dan peringkat 2).

Kewajiban Pajak dan LHKPN
            Sebagai wajib pajak saya telah tercatat memiliki NPWP sejak 1982. Laporan pemenuhan kewajiban saya selalu saya penuhi, demikian juga pemenuhan kewajiban melaporkan harta kekayaan (LHKPN) saya lakukan sejak 2007 (saat dimulainya saya memiliki kewajiban yang wajib membuat LHKPN). Lembar-lembar formulir saya isi sesuai dengan saya miliki disertai dengan penjelasan/pernyataan asal-usul perolehan harta.

Keinginan untuk dipanggil seleksi pada jabatan yang lebih tinggi
                Sebagai seorang pegawai yang menggeluti dunia SDM (Pengembangan pegawai) tidak saya pungkiri kalau saya juga memiliki keinginan untuk diseleksi pada jabatan yang lebih tinggi. Keinginan saya tersebut tentu memiliki dasar kompetensi yang dipersyaratkan, karena dalam catatan kepegawaian saya : 1). memiliki pendidikan formal sampai strata 3 (doktor), 2). memiliki pengetahuan (Pemeriksa BC, Intelijen strategis, penyidik, diklatpim III peringkat I, kursus di berbagai negara dll), 3). Pangkat IV B dengan masa kerja lebih dari 37 tahun, 4), tidak pernah terkena sanksi disiplin pegawai termasuk tidak pernah terkene permasalahan dengan unit/instansi pengawas baik itu IRJEN, BPKP, BPK maupun KI. Kompetensi tersebut merupakan kelebihan saya. sedangkan kelemahan saya adalah : 1). saya tidak punya sponsor yang mendukung jabatan, 2). saya tidak memiliki angkatan lagi (karena sudah pada pensiun). Memahami kelemahan saya tersebut saya berfikir mungkin karena itu saya tidak dipanggil assessment.

Memperluas lahan Pengabdian
                  Menyadari bahwa tidak memungkinkan berjuang karier di lingkungan sendiri, saya mencoba berusaha mencari lahan pengabdian di tempat lain yang tidak bertentangan dengan integritas yang saya anut, Pertama-tama saya mengikuti seleksi calon Pimpinan KPK periode 2014 namun belum berhasil, selanjutnya saya mencoba mengikuti seleksi Calon Hakim Agung tahun 2015. Pengajuan berkas persyaratan administrasi  (saya memohon restu Kakanwil) di tahap I saya lulus, Tahap II seleksi Kualitas saya memohon restu Direktur Jenderal tapi hanya ketemu Direktur, pada tahap II ini saya lulus, tahap III seleksi Kesehatan dan kepribadian saya memohon resti Sekretaris Jenderal Kementrian Keuangan dan pada tahap inipun saya lulus, selanjutnya saya memohon restu langsung Menteri Keuangan dan Pak Menteri merestui dan mendukung semoga atas dukungan ini saya bisa lancar dalam melaksanakan seleksi.

Mempersiapkan diri pensiun sebagai PNS
                     Persiapan pensiun sudah saya mulai jauh hari sebelum masa pensiun tiba. dimulai dengan persiapan batin bahwa saya aktif di bidang keagamaan dan saya menjadi Pendeta, persiapan di bidang budaya : saya mulai belajar mendalang wayang kulit, persiapan sebagai guru : saya mengajar di Universitas Indonesia (Pascasarjana), Universitas Kristen Indonesia Jakarta saya mengajar hukum (Pascasarjana), Universitas Islam Wahid Hasyim Semarang, Sekolah Tinggi Akutansi Negara Jakarta. Persiapan sebagai petani : kegiatan saya banyak mencangkul (Mengolah tanah) untuk saya tanami tanaman buak markisa dan strawberi. Persiapan usaha akomodasi: saya mulai menyewakan rumah budaya jawa. Anak dan menantu beserta istri sangat mendukung seluruh kegiatan saya dan alhamdulilah, kesemuanya dalam kehidupannya sangat bersahaja dan sederhana sekali. Kegiatan yang saya hindari justru kegiatan yang ada kaitannya dengan Bea Cukai karena saya menghindari konflik kepentingan (Misalnya menjadi EMKL, Ekspor-impor barang).

Semoga yang saya lakukan selaras dengan kehidupan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar