Jumat, 15 April 2016

Istriku senantiasa menyemangtiku


               Hari ini aku persiapan berangkat untuk ujian calon hakim agung tahap III setelah aku dinyatakan lulus seleksi kualitas pada tahap II. Aku teringat saat mengikuti seleksi calon Hakim Agung 2015 tahun lalu. Saat akan berangkat ujian selalu diikuti saat istriku opname di Rumah Sakit karena sakit Kanker.  Aku senantiasa menyemangati dan yakin sakitnya akan sembuh, sebaliknya istriku juga senantiasa menyemangatiku dalam menghadapi ujian ini.
                 Seleksi kualitas aku lulus, seleksi kepribadian, kesehatan dan rekam jejakpun aku dinyatakan lulus, tetapi kondisi istriku tampak makin lemah saat itu dikarenakan proses pengobatan yang sangat sulit sekali, Ujian atau seleksi tahap wawancara menjadikan istriku semangat, akupun terpompa semangatnya melihat kesehatan istriku membaik. seringkali aku berbagi semangat saat aku di mess tempat ujian sedangkan istriku di kamar rumah sakit karena akan operasi atau lainnya.
                  Meskipun 2 minggu setelah wawancara dan ternyata aku belum berhasil tetapi aku tetap bahagia dan semangat melihat istriku kembali pulih kesehatannya, bahkan kini tampak sehat dan mengajari cucu menari jawa. Kini aku berangkat ujian/seleksi dengan tanpa beban memikirkan istri tergolek di rumah sakit alias sekarang sehat dan pulih seperti sedia kala. semoga semangatku juga meningkat dalam menempuh cita-cita, angan-angan menjadi Hakim Agung.
                  Terima kasih BPJS, tak dapat kubayangkan biaya yang kukeluarkan jika tidak ada dirimu, terimakasih dokter yang merawat sekaligus menginformasikan penggunaan fasilitas BPJS (dokter tahu saja kalau saya tidak punya uang). Matur nuwun Gusti paringanipun kanugrahan lan kasarasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar