Jumat, 15 April 2016

Saat Ujian senantiasa ingat Ibuku


Teringat Ibu setiap akan mengikuti Ujian

                 Setiap akan mengikuti ujian, aku selalu teringat Ibu, hal ini kurasakan saat akan mengikuti ujian calon pimpinan KPK, calon Hakim Agung 2015 dan kini akan mengikuti ujian calon Hakim Agung 2016. Ibuku selalu mengingatkan aku untuk belajar terlebih lebih saat akan menghadapi ulangan ataupun ujian, saat itu ibuku melakukan laku prihatin dengan berpuasa saat aku akan ulangan ataupun ujian, bahkan pada hari-hari weton kelahiranku, ibuku juga melakukan puasa untukku.
                 Kini Ibuku telah tiada, usiakupun sudah 57 tahun 6 bulan,  peran mengingatkan untuk belajar beralih ke Istriku, anak-anakku serta menantuku. Istri dan anak-anak selalu mengatakan "belajar Pak". Bahkan saat berangkat ke Jakarta untuk ujian anakku mbarep (pertama) selalu mendampingiku serta menyemangatiku. aku tahu bahwa untuk itu dia  mengorbankan waktu dan kepentingannya. 
                   Makan sederhana di pinggiran jalan (kaki lima) sekedar perut terisi adalah hal-hal yang sangat biasa. Makan sedikit bergizi jika ada saudara memberi tambahan bekal, hal ini pasti tidak dipercaya begitu saja jika tidak mengikuti apa yang kulakukan, mengingat bahwa bagaimanapun saya suami sitri bekerja di Bea Cukai hampir 40 tahun bahkan masih jadi pejabat pada eselon 3. Namun dengan segala kejujuran dapat kukatakan bahwa saya menikmati dan senang sekali.
                   Kuajarkan pada keluarga sebagaimana ibuku mengajariku, Ibu sama sekali tidak pernah marah, menghardik apalagi keluar kata-kata kasar. Mungkin Ibuku tersenyum di alam sana bahwa anaknya selama berumah tangga tidak pernah terjadi pertengkaran, menghardik ataupun keluar kata-kata kasar, hal itu menjadi salah satu kebanggaanku. Semoga anak-anakku dan ketrurunannya mengikutinya.
                   Aku yakin dan percaya bahwa Ibuku bangga dengan anaknya yang menjadi calon Hakim Agung yang diperjuangkan dengan segenap hati, mungkin juga ibuku lebih bangga jika anaknya berhasil menjadi Hakim Agung. Semoga keyakinanku ini menambah daya juangku.
                   Ibuku, sungkem dan doaku untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar